Bengawan22 - Seorang guru mempunyai kewajiban mendidik muridnya supaya menjadi pandai dan berakhlak mulia. Dalam usaha menasihati, seorang guru juga harus menggunakan aturan yang benar. Karena apa yang dilakukan seorang guru merupakan suatu contoh yang nantinya akan ditiru oleh anak didiknya.
Tetapi bagaimana jika seorang guru ternyata tidak sabar dalam mendidik anak didiknya. Dengan mudahnya melampiaskan amarahnya hanya karena muridnya nakal di kelas dan tidak mematuhi perintahnya.
Tetapi bagaimana jika seorang guru ternyata tidak sabar dalam mendidik anak didiknya. Dengan mudahnya melampiaskan amarahnya hanya karena muridnya nakal di kelas dan tidak mematuhi perintahnya.
Feng Wu, seorang murid di Jiangle County, Provinsi Fujian, selatan bagian China, harus menerima hukuman berat oleh gurunya sendiri yang bernama Lan Li. Mungkin Feng Wu tidak pernah menduga sebelumnya bahwa ia harus menerima hukuman dari gurunya dengan di-staples telinganya di depan teman-temannya.
Sesampainya di rumah, orang tua Feng Wu kaget karena ketika hendak mandi menemukan logam di telinga anaknya. Setelah ditanya, akhirnya Feng Wu menjelaskan bahwa ia dihukum oleh gurunya dengan cara di-staples.
Sesampainya di rumah, orang tua Feng Wu kaget karena ketika hendak mandi menemukan logam di telinga anaknya. Setelah ditanya, akhirnya Feng Wu menjelaskan bahwa ia dihukum oleh gurunya dengan cara di-staples.
Melihat kondisi telinga anaknya yang mulai memar dan membengkak, orangtuanya Feng Wu segera membawa anaknya ke rumah sakit terdekat untuk mencopot logam yang masih menempel di telinga.. Sang dokter pun langsung mencopot staples itu dari telinga Feng Wu.
Pihak sekolah yang mengetahui peristiwa tersebut bertanggung jawab untuk membiayai semua perawatan Feng Wu dan menawarkan kompensasi pada pihak keluarga. Sedangkan Lan Li yang mengakui perbuatannya terancam tuntutan penjara karena penganiayaan dan harus kehilangan pekerjaannya karena menghukum muridnya dengan cara yang kejam.
Tak pantas jadi guru.
BalasHapusTak pantas jadi guru.
BalasHapus